Pendidikan Sains Humanis dan Religius

By | June 21, 2019

Bahaya paling besar yang dihadapi umat manusia pada zaman sekarang bukanlah ledakan bom atom, tetapi perubahan fitrah. Unsur kemanusiaan di dalam dirinya sedang mengalami kehancuran sedemikian cepat, sehingga yang tercipta sekarang ini adalah sebuah ras yang non manusiawi. Inilah mesin berbentuk manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan kehendak alam yang fitrah. Ia telah dijual dan dia sendirilah yang harus membayar harganya. Ia berbaris di depan “rumah perampok”, menanti gilirannya untuk dirampok (Shandel dalam Ali Shariati, “Menjadi Manusia Haji”).

Salah satu alasan mengapa agama tampak tidak relevan pada masa sekarang adalah karena banyak diantara kita tidak lagi memiliki rasa bahwa kita dikelilingi oleh yang gaib. Kultur ilmiah kita telah mendidik kita untuk memusatkan perhatian hanya kepada dunia fisik dan material yang hadir dihadapan kita. Metode menyelidiki dunia seperti ini memang telah membawa banyak hasil. Akan tetapi, salah satu akibatnya adalah kita, sebagaimana yang terjadi, kehilangan kepekaan tentang yang “spiritual” atau “suci” (Karen Armstrong, 2011, “Sejarah Tuhan”)

Dari kedua hal di atas, pendidikan sains (fisika) ke depan dihadapkan pada perubahan fitrah manusia dan hilangnya spiritualitas. Oleh karenanya diperlukan paradigma pendidikan fisika yang humanis dan religius ……….?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *